Membuat Novelty Pembuatan Tesis

Membuat novelty dalam pembuatan tesis merupakan tantangan penting dalam menyelesaikan penelitian Anda. Novelty atau kebaruan pembuatan tesis mengacu pada kontribusi baru atau aspek unik dari penelitian Anda yang membedakannya dari penelitian sebelumnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menciptakan novelty dalam pembuatan tesis:

  1. Identifikasi Celah Pengetahuan: Tinjau literatur yang relevan dan identifikasi celah-celah pengetahuan yang belum terpenuhi atau area yang masih kurang dieksplorasi. Ini dapat menjadi titik awal untuk menemukan potensi kebaruan dalam pembuatan tesis.
  2. Buat Pertanyaan Penelitian yang Menantang: Buatlah pertanyaan penelitian yang menantang dan inovatif. Pertanyaan-pertanyaan ini harus merangsang pemikiran kritis dan membuka ruang untuk penemuan baru pembuatan tesis.
  3. Gunakan Pendekatan atau Metode yang Baru: Pertimbangkan untuk menggunakan pendekatan atau metode yang baru atau tidak konvensional dalam pembuatan tesis. Penggunaan metode baru dapat membuka peluang untuk menemukan temuan pembuatan tesis yang tidak terduga atau menghasilkan wawasan baru.
  4. Kembangkan Konsep atau Teori Baru: Jika memungkinkan, kembangkan konsep atau teori baru yang dapat mengubah pemahaman yang ada dalam bidang studi pembuatan tesis. Ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menambahkan nilai kebaruan pada penelitian Anda.
  5. Integrasikan Disiplin atau Pendekatan yang Berbeda: Cobalah untuk mengintegrasikan disiplin atau pendekatan yang berbeda dalam pembuatan tesis. Pendekatan lintas-disiplin sering kali menghasilkan ide-ide baru dan solusi yang inovatif untuk masalah-masalah yang kompleks.
  6. Kembangkan Temuan atau Analisis yang Menarik: Fokuslah pada pengembangan temuan atau analisis yang menarik dan relevan. Temuan yang signifikan atau analisis yang mendalam dapat memberikan kontribusi yang berharga pada pengetahuan dalam bidang studi pembuatan tesis.
  7. Gunakan Data atau Sumber Daya yang Tidak Konvensional: Pertimbangkan untuk menggunakan data atau sumber daya yang tidak konvensional dalam pembuatan tesis. Penggunaan data baru atau sumber daya yang jarang dimanfaatkan dapat membuka peluang untuk penemuan baru atau pemahaman yang lebih mendalam.
  8. Beri Tumpuan pada Aspek Praktis atau Implikasi Kebijakan: Jika relevan, beri tumpuan pada aspek praktis atau implikasi kebijakan dari penelitian Anda. Penelitian yang memiliki implikasi langsung atau dapat diterapkan dalam konteks dunia nyata sering kali dianggap memiliki nilai novelty yang tinggi.
  9. Diskusikan dengan Rekan Peneliti atau Dosen Pembimbing: Diskusikan ide-ide Anda dengan rekan peneliti atau dosen pembimbing Anda. Mereka dapat memberikan umpan balik yang berharga dan membantu Anda mengembangkan konsep kebaruan yang kuat dalam pembuatan tesis.
  10. Teliti dan Evaluasi Secara Kritis: Teliti dan evaluasi secara kritis kontribusi kebaruan dari penelitian Anda. Pastikan untuk menyajikan temuan Anda dengan jelas dan merinci bagaimana penelitian Anda memberikan kontribusi yang signifikan pada bidang pembuatan tesis.

Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas dan terus berpikir kreatif, Anda dapat menciptakan novelty yang kuat dalam pembuatan tesis Anda. Ingatlah bahwa novelty tidak selalu berarti menemukan sesuatu yang benar-benar baru dari awal, tetapi juga dapat mencakup pendekatan atau pemahaman baru terhadap masalah yang ada.

Dan Keberadaan novelty (kebaruan) dalam pembuatan tesis sangat penting karena beberapa alasan kunci:

  1. Kontribusi pada Pengetahuan: Novelty dalam pembuatan tesis memberikan kontribusi baru pada pengetahuan dalam bidang studi tertentu. Penelitian yang tidak menawarkan kontribusi baru cenderung dianggap kurang penting atau relevan oleh komunitas ilmiah.
  2. Mendorong Kemajuan Ilmiah: Penelitian yang memperkenalkan ide-ide, temuan, atau metode baru mendorong kemajuan ilmiah. Novelty menggerakkan batas-batas pengetahuan yang ada dan membuka jalan bagi penelitian masa depan khususnya dalam pembuatan tesis.
  3. Meningkatkan Relevansi dan Kredibilitas dalam pembuatan tesis: Penelitian dengan kebaruan yang jelas cenderung lebih relevan dan memiliki kredibilitas yang lebih tinggi. Hal ini karena penelitian tersebut mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan baru atau menawarkan solusi yang inovatif untuk masalah-masalah yang ada.
  4. Meningkatkan Daya Tarik: Penelitian yang memiliki kebaruan yang kuat cenderung lebih menarik bagi pembaca, baik dalam komunitas ilmiah maupun di luarnya. Hal ini dapat meningkatkan dampak dan visibilitas dari penelitian dalam pembuatan tesis
  5. Menarik Perhatian Dosen Pembimbing dan Penguji: Novelty dalam tesis Anda dapat menarik perhatian dosen pembimbing dan penguji Anda. Mereka cenderung lebih tertarik untuk mendalami penelitian yang menawarkan kontribusi baru atau memecahkan masalah-masalah yang belum terpecahkan.
  6. Meningkatkan Peluang Karir: Penelitian yang memiliki novelty yang signifikan dapat meningkatkan peluang karir Anda di masa depan. Penelitian yang diakui secara luas dalam komunitas ilmiah dapat membuka pintu untuk kesempatan kerja, beasiswa, atau kolaborasi yang berharga.
  7. Membangun Kemampuan Kritis dan Kreatif: Menciptakan novelty dalam pembuatan tesis membutuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Proses mencari solusi baru atau mengembangkan ide-ide baru dapat membantu Anda memperkuat kemampuan intelektual Anda.
  8. Mendukung Inovasi dan Pengembangan: Penelitian dengan kebaruan yang kuat dapat mendukung inovasi dan pengembangan di berbagai bidang, baik akademis maupun industri. Temuan atau ide-ide baru dapat menjadi landasan untuk pengembangan teknologi baru, kebijakan baru, atau praktik-praktik baru.

Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk selalu berusaha menciptakan kebaruan dalam pembuatan tesis. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi kemajuan ilmiah dan perkembangan pengetahuan manusia secara keseluruhan.

 

 

 

Bagikan Artikel