Bougenville Tower Lt 20 GB, Green Pramuka City
Jalan Jendral Ahmad Yani Kav 49, Jakarta 10570
Telepon : 021-22420698 - 081285170003
087877244450 - 085105211415

Cari Info Olah Data Statistik Di Sini

Keunggulan Jasa Kami

Kami menggunakan SPSS, SAS dan LISREL/AMOS untuk olah data penelitian SEM.
Home » » Penggunaan Uji Mann Whitney SPSS

Penggunaan Uji Mann Whitney SPSS

Penggunaan Uji Mann Whitney SPSS. Uji Mann Whitney merupakan salah satu uji non-parametrik. Uji Mann Whitney digunakan apabila salah satu atau kedua kelompok sampel tidak berdistribusi normal dan keduanya dari dua kelompok sampel yang saling bebas.

Misalnya terdapat suatu kasus dimana seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang pengaruh prestasi belajar antara siswa yang mendapat model pembelajaran X (Project Based Learning) dan siswa yang mendapat model pembelajaran Y(Problem based Learning), diambil dua kelas sebagai sampel penelitian dimana kelas A mendapat model pembelajaran X dan kelas B model Pembelajaran Y.

Hipotesis yang digunakan ialah:
  • Ho: μ1 = μ2 (Tidak ada perbedaan penggunaan model Pembelajaran X dan Y terhadap prestasi belajar siswa)
  • H1: μ1 ≠ μ2 (Ada perbedaan penggunaan model Pembelajaran X dan Y terhadap prestasi belajar siswa)
Selengkapnya

Langkah-langkah menggunakan uji Mann Whitney ialah sebagai berikut:
1. Bukalah Lembar Kerja SPSS
lembar_kerja_olah_data_spss
2. Input data pada variabel view seperti gambar berikut:
input-variable-view-olah-data-spss
3. Klik Values →Value Labels → Ketik Value = 1 → Label = Project Based Learning→Addvalue-label-olah-data-spss

4. Input semua nilai dari pengamatan kedua sampel
input-semua-value-pengamatan

Terdapat beberapa asumsi yang harus diujikan terlebih dahulu, yakni:
  • Asumsi Normalitas
  • Asumsi Homogenitas
  • Asumsi Penyebaran Data
Untuk langkah Uji Kenormalitasan data dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Descriptive Statistics → Explore →Nilai (Dependent List) → Model Pembelajaran (Factor List) → Plots
uji-normalitas-olah-data-spss

Klik Plots → Ceklist Normality plots with tests → Untransformed → Continuecheck-list-normality-plot-olah-data-spss

Output yang dapat dianalisis sebagai berikut:
tabel-test-normality-olah-data-spss
 a. Lilliefors Significance Correction


Graph → Legacy dialogs → Histogram → Masukkan Nilai ke Variabel dan Model Pembelajaran ke Rows → continue

Diperoleh hasil output sebagai berikut:
output-histogram-olah-data-spss
dapat terlihat dari dua histogram diatas, keduanya memiliki bentuk dan lebar yang hampir sama, hal ini memperlihatkan penyebaran yang yang sama. Perbedaan median juga terlihat dari puncak tertinggi dari keduanya yang berbeda. Sehingga asumsi ini terpenuhi dimana terdapat persamaan bentuk dan penyebaran data.

Karena setiap asumsi telah terpenuhi maka uji Mann Whitney dapat dilakukan, langkah-langkah meliputi:

Analyze → Non Parametric Test →2 Independent Samples, seperti terlihat pada tampilan berikut:
non-parametric-test-olah-data-spss
Input Nilai kedalam Test Variable list dan Model Pembelajaran pada Grouping Variable. Pada define group masukkan 1 pada group 1 dan 2 pada group 2. Cek Mann Whitey Klik Ok

Analisis Uji Mann Whitney sebagi berikut:
Dapat terlihat bahwa rata-rata rank tiap model pembelajaran. Project Based Learning sebesar 20.26 sedangkan problem based learning dengan 19.69. Perbedaan nya tentu dapat kita lihat, tetapi hasil lebih spesifik dapat diperoleh dari output test statictic berikut:
b. Grouping Variable: Model_Pembelajaran

Akan dibandingkan Uhitung dengan Utabel. Dapat dilihat bahwa Mann- Whitney U atau Uhitung= 183.500. Utabel =119 diperoleh dari n1= 20 dan n2=19 dengan taraf signifikan 0.05. n1 adalah jumlah sampel terbanyak yaitu model pembelajaran project based learning sedangkan n2 adalah jumlah sampel ebih sedikit yakni model problem based learning. Dan dari tabel diatas terlihat bahwa Uhitung > Utabel (183.500 > 119), dilihat juga bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) >α, dimana α=0.05 (0.875 >0.05) sehingga Ho diterima sehingga kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan penggunaan model Pembelajaran X dan Y terhadap prestasi belajar siswa.

Popular Posts